Artinya: “Sesungguhnya Allah berkata: Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim no. 4849) Buruk sangka bukanlah ciri orang beriman. Orang beriman itu lebih mendahulukan prasangka baik, kepada siapa pun, termasuk kepada Allah. Allah Sesuai Prasangka Hambanya. Sesuai persangkaan hamba pada Allah. Artinya, jika seorang hamba bertaubat dengan taubatan nashuha (yang tulus), maka Allah akan menerima taubatnya. Jika dia yakin do’anya akan dikabulkan, maka Allah akan mudah mengabulkan. Berbeda jika kondisinya sudah putus asa dan sudah berburuk sangka pada Allah sejak awal. Karena Allah SWT "berbuat" sesuai prasangka hamba-Nya. Bila seorang hamba berprasan]gka bahwa Allah itu jauh, maka Allah pun akan "menjauh", sebaliknya bila ia berprasangka bahwa Allah itu dekat, maka Allah pun akan "mendekat" kepadanya. Lewat hadits ini Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. ”Aku sesuai prasangka hambaKu kepadaKu. Jika dia berprasangka baik, maka baik. Jika dia berprasangka jelek, maka jelek.” Jika kita yakin Allah akan berbuat baik kepada kita, maka kebaikanlah yang akan Allah anugerahkan kepada kita. Lihat profil lengkap Tigor. Melihat siapa yang sama-sama Anda kenal. Minta diperkenalkan. Hubungi langsung Tigor. Bergabung untuk melihat profil lengkap. Lihat profil Tigor Fardiansyah di LinkedIn, komunitas profesional terbesar di dunia. Tigor mencantumkan 2 pekerjaan di profilnya. Vay Nhanh Fast Money.

aku sesuai prasangka hambaku bahasa arab