E Benjolan Permukaan (Blister) Blister adalah benjolan atau tonjolan pada permukaan beton yang pada umumnya berukuran diameter sampai dengan 1 inchi (25 mm), namun dapat pula berukuran lebih besar sampai 3 inchi (75 mm) Blister disebabkan oleh udara atau air dari bleeding yang terperangkap lapis tipis padat hasil trowelling di permukaan beton.
A Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Sebutkan lima contoh kenampakan alam! Gunung, pegunungan, danau, lautan, daratan, pantai, lembah, tanjung, teluk
Hernowo(2001) mengatakan, hormon yang dapat digunakan untuk merangsang ovulasi bermacam-macam, terutama yang diperjual belikan, misalnya ovaprim, provasi, LHRH, atau HCG. Umumnya pembenihan ikan menggunakan ovaprim karena praktis dalam menggunakannya. Apabila menggunakan hormon ovaprim, dosis yang digunakan biasanya
Padasaat penanaman sebaiknya tanah dalam keadaan lembab dan tidak tergenang. Apabila tanah kering, perlu diairi dahulu. E. Pengelolaan Tanaman 1. Penjarangan dan Penyulaman Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah.
PengendalianKimia Cara kimia dilaksanakan dengan menyemprotkan herbisida, sehingga dalam pelaksanannya dapat cepat, sedikit menggunakan tenaga kerja serta tidak merusak tanaman dan sifat fisik tanah. Selain itu, gulma yang telah mati dan membusuk dapat menambah unsur hara dalam tanah.
Vay Nhanh Fast Money. Unduh PDF Unduh PDF Tanah liat yang padat dan keras sangat sulit dicangkul sehingga akan menyulitkan Anda untuk memelihara tanaman yang sehat di sana. Akan tetapi, jangan sampai Anda patah semangat untuk berkebun karena masalah ini. Anda bisa mengaerasi tanah liat menambahkan oksigen pada tanah jika kondisinya benar-benar telah kering atau basah ketika tanah lebih mudah ditangani. Selanjutnya, tindak lanjuti prosesnya dengan menambahkan bahan penyubur tanah, misalnya kompos, biochar arang pembenah tanah, atau pupuk kandang agar tanaman baru lebih mudah tumbuh. Pembenahan ini tidak bisa memberi hasil yang cepat, tetapi masih lebih cepat daripada jika Anda menerapkan solusi tradisional, seperti dengan memberikan bahan gipsum berulang-ulang untuk membenahi tanah liat. 1 Lakukan aerasi jika tanah benar-benar basah atau telah kering. Salah satu masalah paling besar pada tanah liat adalah drainase yang buruk, dan ini sulit ditangani jika masih ada bagian tanah yang basah. Jangan melakukan pembenahan terlebih duhulu jika tanah belum mengering dan retak, atau cukup mudah dicangkul.[1] Musim kemarau merupakan saat yang tepat untuk melakukan aerasi karena kondisi tanah sedang kering.[2] Jika tanah masih basah saat diolah, kemungkinan besar peralatan berkebun Anda akan sulit menembus tanah dan justru terkena tanah liat yang lengket. 2 Balikkan tanah secara menyeluruh sebelum Anda memasukkan bahan pembenah. Tancapkan ujung sekop atau cangkul ke dalam tanah, dengan membawa sedikit tanah ketika Anda menariknya keluar. Ulangi proses pengadukan tanah ini di seluruh bagian kebun yang ingin ditanami. Anda bisa membalik tanah sesering mungkin, asalkan Anda menindaklanjutinya dengan memberikan bahan pembenah berkualitas baik, atau bahan lain yang digunakan untuk mengondisikan tanah dan meningkatkan kesuburannya.[3] Jangan mengolah tanah tanpa menambahkan bahan pembenah secara langsung. Tindakan ini justru membuat tanah membentuk gumpalan besar yang tidak baik untuk ditanami.[4] Jika memiliki, Anda juga bisa menggunakan push tiller alat bajak yang didorong untuk mengolah tanah secara lebih cepat.[5] Tip Aerasi manual akan memecah bagian tanah yang keras dan memadat, memasukkan udara dan gas lain yang ada di lingkungan, dan membuat bahan pembenah lebih mudah masuk jauh ke dalam tanah. 3 Buang batu besar yang ada. Jika Anda menemukan batu besar ketika mengolah tanah, berhentilah dan ambil batunya dengan tangan. Batu adalah rintangan besar dalam pertanian karena bisa menjadi penghalang air, menghabiskan ruang yang sebenarnya bisa digunakan untuk menambahkan bahan-bahan yang subur, dan bahkan bisa merusak peralatan aerasi jika bersentuhan dengan batu dalam sudut yang tepat.[6] Singkirkan batu yang memiliki diameter lebih dari 15 hingga 20 cm. Bebatuan yang Anda kumpulkan bisa dijadikan dinding penahan kecil, pagar di sekeliling kolam, atau pelapis jalan setapak di luar rumah.[7] Iklan 1 Tambahkan kompos organik ke dalam tanah yang baru Anda balik. Jika permukaan tanah telah gembur, tambahkan kompos setebal 5–8 cm, dan sebarkan secara merata menggunakan sekop atau cangkul. Kompos sangat dianjurkan oleh pekebun berpengalaman untuk membenahi tanah liat karena memiliki tekstur yang lembut dan banyak mengandung nutrisi.[8] Selain memberi nutrisi penting pada tanah yang akan diserap oleh tanaman, kompos yang terbuat dari materi tanaman yang membusuk juga akan membantu memecah partikel tanah liat yang mengikatnya.[9] Pertimbangkan untuk membuat kompos sendiri di suatu tempat di sekitar kebun. Dengan demikian, Anda akan selalu mempunyai persediaan kompos yang siap digunakan. 2 Tambahkan 500 gram biochar untuk setiap 5 kg tanah. Biochar adalah bahan organik yang dibakar dalam suhu rendah hingga berubah menjadi arang. Materi tanaman yang diubah menjadi arang mempunyai struktur berpori yang ringan dan sangat cocok untuk mendorong terbentuknya drainase, sekaligus menambahkan banyak nitrogen dan karbon yang sehat pada tanah liat.[10] Anda bisa membuat biochar sendiri dengan membakar ranting, daun, gulma, dan bagian semak lain secara lambat di bawah selapis tipis tanah, lalu mengumpulkan arang yang tertinggal.[11] Abu yang berasal dari perapian, penghangat ruangan, atau tungku pembakaran juga mempunyai fungsi yang sama seperti halnya biochar. 3 Sebarkan pupuk kandang pada lokasi yang kurang subur dan ingin ditanami. Mungkin Anda sudah tahu bahwa pupuk kandang merupakan salah satu pupuk terbaik. Seperti halnya kompos atau biochar, pupuk ini akan menambahkan senyawa organik bermanfaat pada tanah yang mengeras. Biayanya bisa lebih murah apabila Anda memiliki ternak atau hewan penggembalaan sendiri, atau mendapatkannya dari orang yang Anda kenal.[12] Beli pupuk kandang kemasan di penjual bibit atau toko pertanian. Anda juga bisa meminta pupuk kandang dari orang yang Anda kenal dan memiliki ternak. 4 Gunakan kondisioner tanah buatan pabrik jika menginginkan cara cepat dan mudah. Jika tidak ingin bersusah-payah mengumpulkan bahan organik sendiri, Anda bisa membeli beberapa kantong perlit, tanah hijau greensand, dan kondisioner tanah lain yang mirip. Masukkan produk tersebut ke dalam tanah seperti yang Anda lakukan terhadap bahan pembenah tanah yang lain. Pastikan Anda tidak menggunakannya melebihi jumlah yang dianjurkan di kemasan produk.[13] Kondisioner tanah dirancang khusus untuk menambahkan nutrisi mikro ke dalam tanah yang tidak subur, sekaligus membuat saluran kecil yang mendorong terbentuknya limpasan runoff. Peringatan Bertentangan dengan anggapan umum, penambahan gipsum pada tanah liat tidak selalu bermanfaat. Gipsum bisa menghilangkan nutrisi penting misalnya mangan dan besi yang membuat tanah menjadi tidak subur, dan bisa menghambat pertumbuhan tanaman.[14] Iklan 1 Tambahkan selapis tanah bagian atas jika tanaman sulit tumbuh dengan baik. Walaupun tanah liat sudah digemburkan dan diberi tambahan bahan pembenah, mungkin tanaman tetap tumbuh dengan lambat atau bahkan sama sekali tidak tumbuh. Salah satu solusi cepat adalah membeli tanah lapisan atas di toko bibit dan menyebarkannya di atas tanah liat. Selanjutnya, Anda bisa memindahkan tanaman ke lokasi yang baru diberi tambahan tanah agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.[15] Anda juga bisa memindahkan tanah lapisan atas yang subur dari bagian kebun yang lain untuk ditempatkan di atas tanah liat yang akan ditanami. Manfaat lain menambahkan tanah lapisan atas adalah bahan ini akan meresap ke dalam tanah liat secara bertahap, yang akan bertindak sebagai pembenah tanah dan bisa meningkatkan kualitas tanah yang ada di bawahnya seiring berjalannya waktu. 2 Tanam sejenis tumbuhan penutup untuk melindungi tanah ketika musim tanam belum tiba. Setelah buah dan sayuran dipanen atau tanaman bunga memasuki masa dorman, manfaatkan lahan yang masih kosong dengan mengisinya menggunakan tanaman yang disukai hewan ternak, misalnya alfalfa, semanggi, atau kacang tanah. Tanaman ini bisa memperbaiki sifat fisik tanah dengan mengisi ruang kosong, yang akan menambah bahan organik baru pada tanah liat, dan menjaganya agar tetap kering.[16] Beberapa tanaman penutup lain di antaranya kacang polong, hairy vetch, serta biji-bijian seperti gandum hitam rye, barli, dan millet.[17] Tip Pilih jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik di daerah Anda. Tanaman tidak akan berguna jika mati dalam waktu beberapa minggu setelah ditanam. 3 Buatlah bedeng kebun raised garden atau bedeng bunga jika Anda tidak dapat mengatasi masalah tanah liat. Tidak ada jaminan tanah liat akan menghasilkan tanaman yang subur sesuai keinginan. Jika semua yang Anda lakukan tidak berhasil, mungkin Anda harus membuat bedeng kebun. Memelihara tanaman pada bedeng di atas tanah liat memungkinkan Anda untuk memanfaatkan ruang kebun tanpa harus bersusah payah melakukan aerasi dan pembenahan tanah yang menghabiskan banyak waktu.[18] Anda bisa membeli bedeng kebun yang sudah jadi dan menempatkannya di beberapa lokasi kebun, atau membuatnya sendiri dari kayu sisa, bebatuan, wadah plastik, atau kerat kayu. Anda bisa menggunakan bedeng kebun untuk menanam berbagai macam tanaman seperti pada tanah biasa. Meskipun begitu, karena memiliki ukuran yang terbatas, sebaiknya Anda hanya menempatkan satu atau dua spesies tanaman dalam satu bedeng. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Sekop, cangkul, atau cetok Kompos, biochar, pupuk kandang, atau bahan pembenah tanah organik yang lain Alat bajak dorong opsional Kondisioner tanah buatan pabrik opsional Tanah lapisan atas untuk pengganti opsional Peralatan untuk membuat bedeng kebun opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Sebagian besar dari kita pasti sudah mengetahui apa itu tanah liat. Ya, tanah liat memang bukanlah sesuatu yang asing dikalangan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Hal ini karena tanah liat merupakan jenis tanah yang dapat kita temui banyak di wilayah liat disebut juga sebagai tanah lempung. Tanah liat akan dapat kita temukan dengan warna hitam keabu- abuan. Dinamakan tanah liat mungkin dilihat dari teksturnya yang liat, sehingga mudah sekali dibentuk- bentuk. Tanah liat atau lempung ini pada dasarnya merupakan sebuah partikel mineral yag mempunyai kerangka dasar silikat yang mempunyai ukuran sangat kecil, yakni berdiameter kurang dari 4 liat merupakan jenis jenis tanah yang banyak mengandung leburan alumunium atau silika yang sangat halus. Selain itu, tanah liat ini juga mengandung beberapa unsur lain, seperti silikon dan juga oksigen. Pada zaman dahulu, tanah liat ini seringkali dijadikan sebagai mainan anak- anak di pedesaan karena memiliki tekstur tang mudah sekali dibentuk. Sehingga anak- anak senang bermain dengan menggunakan tanah liat Terbentuknya Tanah LiatTanah liat merupakan jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan kerak bumi. Kerak bumi tersebut sebagian disusun oleh batuan feldspatik yakni batuan yang terdiri dari batuan granit dan juga batuan beku. Kerak bumi yang melapuk tersebut terdiri atas berbagai unsur seperti silikon, oksigen dan alumunium sebagai unsur terbanyak. Kemudian aktivitas panas dari bumi membuat kerak bumi tersebut melapuk yang dilakukan oleh asam karbonat. Proses inilah yang menjadikan terbentuknya tanah ciri atau Karakteristik Tanah LiatTanah liat mempunyai beberapa ciri khusu yang membedakannya dengan jenis tanah lainnya. Ciri- ciri dari tanah lait antara lain sebagai berikutMempunyai sifat liat atau lengketCiri yang paling khas yang menandai tanah liat ini dilihat dari sifat tanah liat ini. Tanah liat umumnya berbentuk sebagai gumpalan yang keras ketika tanah tersebut kering. Namun ketika tanah tersebut terkena basah oleh air, maka akan terasa lengket. Hal bisa terjadi karena kandungan jenis mineral lempung yang banyak terkandung dalam tanah tersebut. Sifat lengket inilah yang membuat tanah liat mudah dijadikan bentuk- bentuk sifat yang sulit menyerap airSatu sifat yang dimiliki oleh tanah liat atau lempung, yakni sulit untuk menyerap air. Karena jenis tanah ini sulit untuk menyerap air, maka daerah yang memiliki tanah liat ini tidak cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Hal ini karena lahan pertanian sendiri membutuhkan lapisan tanah yang memiliki sifat mudah menyerap dapat terpecah menjadi butiran- butiran sangat halus saat keadaan keringTanah liat meskipun ketika basah bersifat lengket dan butiran tanah satu dengan lainnya bersifat menyatu, namun ketika dalam keadaan kering tanah ini dapat terpecah- pecah menjadi butiran- butiran yang halus, bahkan sangat halus menyerupai pasir atau kumpulan berwarna hitam terang atau hitam keabu- abuanTanah liat mempunyai warna tanah yang tidak gelap dan tidak tidak terlalu terang. Dengan kata lain, tanah liat ini mempunyai warna yang hitam cenderung keabu- bahan baku untuk membuat kerajinan tangan berupa gerabah atau tembikarKarena tanah liat ini memiliki sifat yang lengket, maka tanah liat ini dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat berbagai kerajinan tangan seperti gerabah dan juga tembikar. Untuk membuat kerajinan seperti ini, tanah liat harus dibakan dalam suhu di atas 10000 derajat celcius agar dapat mengeras dengan Jenis Tanah LiatTidak seperti jenis tanah lainnya, ternyata tanah liat ini dipecah menjadi beberapa jenis lagi. Sehingga ada beberapa jenis dari tanah liat yang dapat kita temui. Jenis- jenis tanah liat ini dibedakan menurut beberapa karakteristik. Jenis- jenis tanah liat diantaranya sebagai berikutJenis- jenis tanah liat dilihat dari sifatnya, dibagi menjadiTanah liat primer Tanah liat primer tanah liat residu merupakan jenis tanha liat yang terbentuk dari pelapukan batuan feldspatik dan dilakukan oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk atau batuan asalnya. Oleh karena jenis tanah ini tidak berpindah tempat, maka tanah ini mempunyai sifat yang lebih murni. Oleh karena sifatnya yang murni ini, maka tanah liat jenis ini dinamakan tanah liat pembentukan tanah liat primer ini dibantu oleh beberapa komponen, diantaranya adalah tenaga air, dan tenaga uap panas yang keluar dari dalam perut bumi. Tanah liat primer ini mempunyai beberapa ciri sebagai berikutMempunyai warna putih hingga kusamTanah liat primer ini mempunyai warna tanah yang putih kusam. Hal ini terjadi karena tanah ini tidak terbawa oleh arus air dan tida tercampur dengan bahan organik lainnya seperti humus, ranting, atau dedaunan yang busuk dan sebagainya. Hal inilah yang membuat tanah liat primer ini berwarna putih atau putih butiran yang kasarBiasanya berada pada tempat yang lebih tinggiMemiliki sifat tidak plastisMempunyai daya lebut yang tinggiMempunyai sifat daya susut yang kecilMempunyai sifat tahan akan panasnya apiSuhu matang dari tanah liat primer ini berkisar antara 1300 hingga 1400 derajat celcius. Bahkan ada yang mencapai 1750 derajat celcius. Maka dari itu untuk mematangkan tanah liat liat primer ini dibutuhkan api yang sangat Tanah liat sekunderJenis tanah liat selanjutnya menurut sifatnya adalah tanah liat sekunder. Tanah liat sekunder atau batuan sedimen endapan merupakan jenis tanah liat yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah dengan jarak yang jauh dari batuan induknya. Pelapukan ini terjadi karena disebabkan oleh ttenaga eksogen yang menyebabkan butiran- butiran dari tanah liat ini menjadi lepas dan mengendap di daerah yang rendah, seperti sungai, rawa, ataupun tanah umum, tanah liat sekunder ini mempunyai ciri- ciri sebagai berikutMempunyai warna yang muda, yakni krem, coklat, abu- abu, merah jambu, kuning, kuning muda, kuning kecoklatan, kemerah- merahan, hingga kehitam- hitaman. Hal ini karena tanah liat sekunder ini terbentuk dalam proses yang panjang dan bercampur dengan berbagai jenis tanah lainnya dan mengendap jadi satu, serta bercampur dengan bahan- bahan pengotor, maka menghasilkan tanah liat yang berwarna terang seperti sifat cenderung berbutir halusTanah liat sekunder ini memiliki bentuk butiran- butiran yang halus. Hal ini terjadi karena tanag liat sekunder ini terbentuk melalui proses yang panjang. Dan dalam proses yang panjang ini tanah liat ini bercampur dengan tanah jenis sifat plastisMempunyai sifat kurang murni bila dibandingkan dengan tanah liat primerMempunyai daya susut yang tinggiMempunyai sifat tahan api yang lebih rendar haripada tanah liat primer. Suhu bakar yang dimiliki oleh tanah liat sekunder ini antar 1200 hingga 1300 derajat celsius, atau yang tertinggi mencapai 1400 derajat celcius. Atau jika suhu bakar rendah diantara 900 hingga 1180 derajat celsius, atau yang paling tinggi sebesar 1200 derajat beberpa ciri atau karakteristik dari tanah liat primer dan juga tanah liat sekunder. Selanjutnya dimana dapat kita jumpai tanah liat ini ? Tanah liat ini dapat kita temui ha,pir di seluruh wilayah Indonesia. Kita dapat dengan menemukan tanah liat ini di wilayah yang lembab dan banyak mengandung air, seperti sungai, danau, rawa, dan lain Tanah LiatTanah liat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan manuasia. Beberapa pemanfaatan yang sering dilakukan oleh manusia menggunakan bahan baku tanah liat ini adalah untuk membuat batu bata, gerabah, genteng, dan bahan- bahan beberapa informasi yang dapat diberikan mengenai tanah liat. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Halo Aura, Terimakasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Adapun jawaban yang tepat adalah 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Membentuk tanah liat menjadi benda yang diinginkan. 3. Mengeringkan hasil kerajinan tanah liat. 4. Kerajinan tanah liat dibakar. 5. Pemberian warna. Silahkan simak penjelasan berikut ini. Tanah liat sering menjadi bahan utama pembuatan kerajinan. Sifatnya yang mudah diolah, memudahkan pembuatnya untuk berkreasi sesuai dengan keinginannya. Jika melihat teksturnya, tanah liat cenderung lengket dan mudah menyatu saat basah. Namun, saat kondisinya kering, tanah liat mudah hancur dan terpecah menjadi butiran halus. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, tanah liat harus memiliki tingkat tekstur yang baik saat akan diolah menjadi kerajinan. Teksturnya tidak boleh terlalu basah ataupun terlalu kering karena akan memengaruhi hasil akhirnya. Contoh kerajinan tanah liat yang mudah ditemui ialah gerabah, seperti kendi, celengan atau lainnya. Namun, bahan tanah liat juga bisa diolah menjadi bahan pembuatan patung ataupu lainnya. Berikut cara membuat karya dari tanah liat 1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Sebelum memulai proses pembuatan kerajinan, bahan dan alat harus dipersiapkan terlebih dahulu, di antaranya adalah tanah liat, kuas, alat ukir, meja putar, air, dan minyak. 2. Membentuk tanah liat menjadi benda yang diinginkan. Proses pembentukan tanah liat ini bisa diawali dengan mengambil sedikit demi sedikit tanah liat sesuai dengan kebutuhannya. Setelah itu, berilah air secukupnya untuk mencampurkan tanah liat supaya mudah dibentuk dan lebih lentur. Pastikan jika air yang dicampurkan dalam tanah liat sesuai dengan tekstur yang diinginkan. Disarankan untuk tidak mencampurkan air terlalu banyak, karena nanti saat dibentuk tanah liat menjadi mudah lembek atau tidak kuat. Setelah mencampurkan air, secara perlahan bentuklah tanah liat menjadi bentuk yang diinginkan, misalnya kendi atau vas bunga. Agar lebih mudah, gunakan meja putar sebagai alas pembuatannya. 3. Mengeringkan hasil kerajinan tanah liat. Setelah kerajinan tanah liat selesai dibentuk, tahap berikutnya adalah pengeringan kerajinan taah liat. Biasanya hasil tanah liat ini akan dikeringkan selama dua hingga tiga hari. Untuk roses pengeringannya bisa menggunakan sinar matahari. Usahakan selama dikeringkan, hasil kerajinan tanah liat tidak boleh terkena air atau didiamkan di tempat yang lembab. Karena dikhawatirkan tekstur tanah liatnya bisa lembek kembali. Maka pastikan jika tempatnya sudah bebas air atau kering. 4. Kerajinan tanah liat dibakar. Saat tanah liat sudah dikeringkan selama dua atau tiga hari, hasil kerajinannya harus memasuki tahap pembakaran. Karena pada proses ini, tekstur dan massa tanah liat akan diubah menjadi lebih padat, kuat dan keras. Biasanya tanah liat dibakar hingga warnanya berubah menjadi warna merah bata. Untuk suhunya, juga harus diperhitungkan dan disesuaikan. Tidak boleh terlalu panas, karena bisa merusak tanah liat. Jika tekstur tanah liatnya sudah agak mengeras saat dikeringkan, sebaiknya suhu pembakaran tidak terlalu tinggi. Pembakaran tanah liat bisa menggunakan berbagai macam proses, namun untuk alat biasanya menggunakan tungku. 5. Pemberian warna. Agar warna kerajinan tanah liat lebih indah, berikan warna sesuai dengan keinginan. Pemberian warnanya bisa dengan dicelup, dituang, disemprot atau dengan dikuas. Penggunaan teknik ini bergantung pada besar kecilnya hasil kerajinan. Disarankan sebelum diberi warna, sebaiknya permukaan tanah liat diamplas atau dihaluskan terlebih dahulu. Supaya tidak ada permukaan yang mengganjal dan merusak keindahan hasil kerajinan. Setelah dipastikan halus, pemberian warna bisa mulai dilakukan. Oleh karenanya, jawaban yang tepat adalah 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Membentuk tanah liat menjadi benda yang diinginkan. 3. Mengeringkan hasil kerajinan tanah liat. 4. Kerajinan tanah liat dibakar. 5. Pemberian warna. Semoga bermanfaat ya.
Ilustrasi proses perancangan kerajinan, sumber gambar buku Kerajinan Tangan dan Kesenian SD Kelas 4 2005, tanah liat merupakan salah satu jenis tanah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan. Proses perancangan kerajinan tanah perlu diperhatikan oleh pengrajin agar dapat menghasilkan karya yang indah dan liat yang umumnya digunakan sebagai bahan kerajinan adalah tanah liat yang memiliki sifat pekat dan lengket. Adapun warna tanah liat yang bagus untuk digunakan adalah yang berwarna abu-abu, hitam, atau Perancangan Kerajinan Tanah LiatIlustrasi proses perancangan kerajinan, sumber gambar saja proses yang harus dilakukan untuk membuat kerajinan dari tanah liat? Simak pemaparannya di bawah iniBahan yang dipakai untuk membentuk karya seni dari tanah liat perlu dipersiapkan agar dalam proses perancangan dapat berjalan lancar. Adapun syarat tanah liat yang digunakan yaitu plastisitas, homogeny, bebas gelembung udara, dan dapat tanah liat dilakukan agar memenuhi standar dalam pembentukan kerajinan. Penyiapan tanah liat dilakukan dengan cara pengulian serta pengulian tanah liat bertujuan agar kadar keplastisilan dan homogennya merata, sehingga terbebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral secara pengirisan tanah liat juga disebut dengan wedging. Caranya yaitu tanah dipotong menggunakan kawat pemotong di bagian tengah. Selanjutnya, satu bagian tanah diangkat dan dibanting di atas potongan tanah lainnya, jika pada proses ini, kualitas tanah terlihat bagus, maka irisan tanah akan merata dan tidak ada gelembung memilih tanah liat berkualitas, saatnya menyiapkan bahan. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan tanah liat yaitu kuas, alat ukir, tanah liat, meja putar, air, minyak, dan tentu saja tanah perancangan kerajinan tanah liat dapat dimulai dengan mengambil tanah sedikit demi sedikit sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah itu, berikan air seperlunya untuk mencampur bahan utama agar lebih mudah Keringkan Hasil KerajinanSetelah selesai dibentuk, keringkan kerajinan tanah liat selama dua hari. Proses pengeringannya dapat menggunakan sinar matahari. Jangan sampai kerajinan ini terkena air atau ditempatkan pada tempat yang Kerajinan Tanah Liat DibakarLangkah berikutnya yaitu membakar kerajinan tanah liat pada tahap ini, tekstur dan massa dari tanah liat akan berubah menjadi lebih keras dan padat. Umumnya, tanah liat dibakar sampai warnanya berubah menjadi merah warnanya nampak lebih indah, tambahkan warna sesuai dengan keinginan. Pemberian warna dapat dilakukan dengan proses mencelup, menyemprot, atau menuangkannya kepada proses perancangan kerajinan dari tanah liat yang mudah dipraktikkan. Asalkan terus berlatih, maka hasil kerajinan yang dibuat akan lebih indah dan memiliki nilai fungsi yang maksimal.
Unduh PDF Unduh PDF Frustrasi karena tanah liat yang dibeli sudah kering? Bosan membeli barang yang mudah dibuat sendiri? Menggunakan beberapa bahan di dapur, Anda bisa membuat tanah liat mainan untuk anak-anak. Cara membuatnya bermacam-macam. Tanah liat biasa bisa dibuat dengan sangat cepat, tetapi tanah liat yang dimasak bisa tahan jauh lebih lama. Bahan yang digunakan bervariasi, seperti tepung, tepung maizena, roti tawar dan Kool-Aid. 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 1 cangkir garam 2 cangkir tepung 2 sendok makan krim tartar 2 sendok makan minyak sayur Pwearna makanan opsional 2 cangkir air rebus 2Campurkan bahan-bahan. Aduk garam, tepung, dan krim tartar di dalam mangkuk besar sampai bercampur merata. 3Tambahkan pewarna makanan. Buat semacam sumur di tengah bahan kering Anda dan tuangkan minyak sayur dan pewarna makanan ke dalamnya. 4 Tuangkan air rebus. Masukkan air panas ke dalam mangkuk dan aduk sampai merata. Air tidak perlu dituangkan seluruhnya. Hati-hati saat memasak dan menuangkan air panas. 5Diamkan adonan selama beberapa menit. Biarkan tepung menyerap air dan memadatkan adonan. 6Remas tepung sampai terasa halus. Ambil tanah liat dari mangkuk dan buat menjadi bola. Remas bola selama beberapa menit sampai tanah liat terasa halus. 7Simpan di wadah kedap udara. Jika Anda menyimpan tanah liat di wadah plastik, hati-hati karena tanah liat akan mengotori wadah. Adonan bisa disimpan selama beberapa minggu jika tertutup dengan baik. [1] Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 5 cangkir air 2 1/2 cangkir garam 3 sendok makan krim tartar Pewarna makanan opsional 10 sendok makan minyak sayur 5 cangkir tepung 2Campurkan air, garam, krim tartar dan pewarna makanan. Masukkan ke dalam panci besar dan aduk sampai merata. 3Masak adonan. Aduk terus adonan saat dimasak di atas api sedang sampai panas. Kemudian, masukkan minyak sayur dan aduk sampai merata. 4Masukkan tepung secara bertahap. Tambahkan tepung per satu cangkir dan aduk dengan baik pada tiap cangkir tepung yang dimasukkan. Adonan akan tampak lengket dan kasar. Teruskanlah mengaduk. 5Aduk terus sampai bentuknya menyerupai tanah liat. Adonan akan mulai tertarik ke sisi panci. Matikan api dan pindahkan adonan ke permukaan kering. 6Biarkan tanah liat dingin. Saat adonan sudah cukup dingin, remas-remas sampai terasa halus. [2] 7Simpan di wadah kedap udara. Tanah liat yang dimasak bisa tahan sampai beberapa bulan jika disimpan di dalam wadah kedap udara dengan baik.[3] Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 1 cangkir tepung maizena 2 cangkir soda kue 1 1/4 cangkir air 1 sendok makan minyak sayur Pewarna makanan opsional 2Campurkan tepung maizena dan soda kue. Aduk di dalam panci. 3Tambahkan air, minyak sayur dan pewarna makanan. Aduk adonan sampai bercampur merata dan tampak halus. 4 Masak adonan. Panaskan adonan di atas api sedang dan masak sampai terlihat agak kering. Aduk terus supaya adonan tidak lengket di panci. Ketika adonan tampak seperti kentang tumbuk mashed potato kering, matikan api kompor. 5Pindahkan adonan ke piring kering dan diamkan sampai dingin. Saat tanah liat sudah saling menggumpal di dalam panci, angkat dari kompor dan pindahkan ke piring. 6Biarkan tanah liat dingin. Saat adonan sudah cukup dingin, remas-remas sampai terasa halus.[4] 7Simpan di dalam wadah kedap udara. Tanah liat yang dimasak bisa tahan beberapa bulan jika disimpan di dalam wadah kedap udara dengan baik. [5] Iklan 1 Kumpulkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 2 helai roti tawar 4 sendok makan lem putih Cat pewarna optional 2Kupas kulit roti. Ambil kulit dari roti tawar dan buang atau makan, jika Anda suka. 3Sobek roti menjadi potongan-potongan kecil. Potongan roti yang kecil akan lebih mudah diremas. Masukkan semua sobekan roti ke dalam mangkuk. 4Masukkan lem. Campurkan roti dan lem sampai merata menggunakan sendok besar. 5Tambahkan pewarna makanan opsional. Masukkan beberapa tetes pewarna dan aduk sampai merata. Tambahkan tetesan pewarna sedikit demi sedikit sampai memperoleh warna yang diinginkan. 6Kenakan sarung tangan. Sarung tangan akan menjaga tangan tetap bersih dan kering 7Pindahkan tanah liat ke mangkuk. Saat tanah liat roti mulai membentuk gumpalan, pindahkan ke dalam mangkuk. Remas adonan sampai tidak lagi terasa lengket. 8Lepaskan sarung tangan. Remas tanah liat dengan dua tangan. Saat sudah berbentuk bola, adonan telah siap digunakan. 9Simpan di dalam wadah kedap udara. Tanah liat bisa tahan beberapa minggu jika disegel dengan baik dan disimpan di dalam kulkas. [6] Iklan 1 Siapkan bahan-bahan. Anda membutuhkan 2 cangkir tepung 1 cangkir garam 2 bungkus Kool-Aid tanpa pemanis 2 cangkir air rebus 1 sendok makan minyak sayur 2Campurkan tepung, garam, dan bubuk Kool-Aid. Aduk bahan-bahan di dalam mangkuk besar. 3 Campurkan air rebus dan minyak sayur. Tuangkan minyak dan air pada wadah yang lain dan aduk sampai lumayan bercampur. Hati-hati saat memasak dan menuangkan air panas. 4Tuangkan campuran air ke dalam adonan kering dan aduk sampai merata. Campurkan bahan-bahan cair dan kering sampai merata dan terasa halus. 5Biarkan tanah liat dingin. Jika adonan sudah cukup dingin, pindahkan dari mangkuk dan remas-remas sampai terasa benar-benar halus. 6Simpan di dalam wadah kedap udara. Jika disimpan di wadah plastik, hati-hati karena adonan akan mengotori wadah. Tanah liat bisa disimpan selama beberapa minggu jika disegel dengan baik. Iklan Jika Anda tidak mau memakai pewarna makanan, warnai tanah liat ketika sudah dibentuk dan mengeras dengan cat. Coba tambahkan glitter atau minyak pewangi ke dalam adonan. Perlu diingat, kedua bahan tersebut bisa berbahaya bagi anak-anak. Iklan Hal-Hal yang Anda Butuhkan Mangkuk Panci Sarung tangan Sendok besar Pembungkus plastik Wadah kedap udara Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
agar tidak lengket dalam membentuk tanah liat sebaiknya menggunakan