AdabSeorang Murid Terhadap Guru Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya maka akan menimbulkan dampak yang buruk pula, hilangnya berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya. Itu semua contoh dari dampak buruk By Muhammad Halid Syar'i 11 May 2015 112 16367 0 Guru f Mursyid Biasa digunakan untuk guru dalam tariqah (tasawuf). Yaitu orang yang mampu menjadi model atau panutan, teladan dan konsultan bagi peserta didiknya. Dalam sebuah pendapat, mengajar adalah : 1. Mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah. Sifatguru yang murabbi membabitkan proses mendidik, memelihara dan membentuk pelajar sehingga wujud rasa kasih sayang serta saling mempercayai antara mereka. Perkara ini selaras dengan firman Allah SWT yang bermaksud: "dan 'rendahkanlah' dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah wahai Tuhanku, kasihi B Fungsi Mursyid dalam Tarekat Fungsi seorang guru mursyid sangat penting dalam suluk tarekat karena seorang murid tidak bisa sampai menuju kepada Allah SWT tanpa disertai dengan seorang mursyid yang sempurna (al-Kurdi>, 1994: 447). Figur mursyid yang sempurna merupakan perantara antara diri sang murid Padasaat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Muโ€™tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu: 1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Muโ€™tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya 2. Vay Tiแปn Nhanh Chแป‰ Cแบงn Cmnd Nแปฃ Xแบฅu. Tiga Adab Seorang Salik Terhadap Mursyid Didalam bertareqat atau menempuh jalan rohani seorang murid salik sangat di tuntut untuk melaksanakan adab yang berlaku dalam tarekat tersebut, karena menurut para ulama adab jauh lebih utama dari ilmu. Jika seorang salik tidak memilki adab kepada sang guru, sudah bisa di pastikan bahwa perjalanannya itu akan sia-sia, si salik tidak akan mendapatkan apa-apa dari perjalanannya itu. Di dalam bertarekat adab adalah hal yang utama. Orang yang tak memiliki adab tak pantas berada di jalan Tuhan. Tak berilmu tapi beradab kepada mursyid tentu akan lebih cepat sampai ke tujuan dari pada berilmu tapi tak beradab kepada mursyid, tentu yang lebih baik adalah berilmu dan beradab sekaligus kepada pembimbing rohaninya. Didalam tarekat adab tiga adab yang mesti di pahami dan dilaksanakan oleh seorang salik yang sedang menempuh jalan ketuhanan seperti yang di jelaskan oleh Mursyid dari Tarekat Qodiriyah Hanafiah Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani. Tiga adab tersebut adalah 1. Adab seorang murid kepada mursyidnya tidaklah boleh melebihi adabnya kepada kedua orang tuanya sendiri. Bagaimana sikap seorang murid kepada orang tuanya, maka begitujugalah sikapnya kepada mursyidnya. Contohnya dalam hal mencium tangan guru atau mursyid, jika si murid selalu mencium tangan orang tuanya, maka bolehlah simurid mencium tangan guru atau mursyidnya. Tapi jika tak pernah mencium tangan orang tuanya di saat bersalaman contohnya, maka tak mengapa jika tak mencium tangan guru mursyidnya, karena adab kepada gurunya tidak boleh melebihi adabnya kepada orang tuanya sendiri. 2. Seorang murid menganggap dan memposisikan mursyidnya sebagai orang tua spritualnya Mursyid bagi murid adalah orang tua rohani, sedang ayah dan ibunya adalah orang tua bagi jasmaninya. Kedudukan orang tua jasmani sama dengan orang tua rohaninya, sehingga adab kepada orang tuan rohaninya tidak boleh melebihi adabnya kepada orang tua jasmaninya. 3. Seorang murid wajib menghormati mursyid lain diluar dari thariqahnya sebagaimana dia menghormati mursyidnya sendiri. Menghormati mursyid dari tarekat lain berarti menghormati mursyid tarekat sendiri, dan tidak menghormati mursyid tareqat lain Tarekat yang muktabaroh berarti tidak menghormati mursyid sendiri. Untuk penjelasannya simak video singkat berikut oleh Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani tentang adab murid kepada guru mursyid. Semoga dapat mencerahkan dan menambah pengetahuan kita tentang adab seorang murid yang sedang menempuh jalan kerohanian kepada guru pembimbing spritualnya. Wassalam. Artikel selanjutnya Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah - 4 Maqam Dalam Tasawuf Pengamal Tarekat harus Bersatu - Tuangku Syeikh Muhammad Ali Hanafiah Hakikat Bai'at Dalam Tarekat - Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti. Jakarta - Guru adalah salah satu sosok yang berperan penting di balik kesuksesan muridnya. Sudah seharusnya seorang murid untuk menghormati guru dan tidak membengkangnya. Setidaknya seorang murid bisa mendapat keberkahan dari menghormati guru. Namun dalam praktiknya, seringkali banyak murid yang melawan ketika diberi nasihat-nasihat baik oleh gurunya. Padahal nasehat-nasehat itu bisa jadi menjadi jalan menuju kesuksesannya, tentu atas izin-Nya. Di zaman sekarang memang tak bisa dipungkiri jika seorang murid lebih tahu dari gurunya. Namun, memiliki wawasan yang luas bukan untuk pamer dan sombong di depan gurunya, apalagi merendahkannya. Teks Khutbah Jumat Singkat Usai Gempa Cianjur Musibah, Introspeksi dan Cinta kepada Allah Mengenal La'eeb, Kafiyeh Gemoy Khas Arab yang Jadi Maskot Piala Dunia Qatar 2022 Teks Materi Khutbah Jumat Terbaru Cara Bijak Menyikapi Gempa Cianjur Justru ketika seorang murid lebih tahu dari gurunya tentang suatu hal harus tetap rendah hati dan menjaga adab kepada gurunya. Ini menjadi poin penting yang acapkali dilupakan oleh seorang murid. Hari Guru Nasional yang rutin diperingati setiap 25 November adalah momen mengingatkan murid agar dapat menjaga adab kepada gurunya. Sebagaimana para ulama mendahulukan mempelajari adab. Yusuf bin Al-Husain berkata, ุจุงู„ุฃุฏุจ ุชูู‡ู… ุงู„ุนู„ู… Artinya โ€œDengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.โ€ Saksikan Video Pilihan IniGuru Cantik Mendongeng Bikin Baper!!Ilustrasi murid, pelajar, SD. Photo by Husniati Salma on UnsplashSalah satu adab seorang murid yang harus diketahui adalah adab terhadap guru. Menurut Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali, ada 10 adab seorang murid terhadap guru. ุขุฏุงุจ ุงู„ู…ุชุนู„ู… ู…ุน ุงู„ุนุงู„ู… ูŠุจุฏุคู‡ ุจุงู„ุณู„ุงู… ุŒ ูˆูŠู‚ู„ ุจูŠู† ูŠุฏูŠู‡ ุงู„ูƒู„ุงู… ุŒ ูˆูŠู‚ูˆู… ู„ู‡ ุฅุฐุง ู‚ุงู… ุŒ ูˆู„ุง ูŠู‚ูˆู„ ู„ู‡ ู‚ุงู„ ูู„ุงู† ุฎู„ุงู ู…ุง ู‚ู„ุช ุŒ ูˆู„ุง ูŠุณุฃู„ ุฌู„ูŠุณู‡ ููŠ ู…ุฌู„ุณู‡ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุจุชุณู… ุนู†ุฏ ู…ุฎุงุทุจุชู‡ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุดูŠุฑ ุนู„ูŠู‡ ุจุฎู„ุงู ุฑุฃูŠู‡ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุฃุฎุฐ ุจุซูˆุจู‡ ุฅุฐุง ู‚ุงู… ุŒ ูˆู„ุง ูŠุณุชูู‡ู…ู‡ ุนู† ู…ุณุฃู„ุฉ ููŠ ุทุฑูŠู‚ู‡ ุญุชู‰ ูŠุจู„ุบ ุฅู„ู‰ ู…ู†ุฒู„ู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠูƒุซุฑ ุนู„ูŠู‡ ุนู†ุฏ ู…ู„ู„ู‡. Artinya โ€œAdab murid terhadap guru, yakni mendahului beruluk salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, โ€œPendapat fulan berbeda dengan pendapat Andaโ€, tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru. Tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah.โ€ Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 431, dikutip dari NU Online Untuk lebih sederhana, berikut uraian adab-adab murid kepada guru menurut Imam Al-Ghazali. 1. Mendahulukan beruluk salam; 2. Tidak banyak berbicara di depan guru; 3. Berdiri ketika guru berdiri; 4. Tidak mengatakan kepada guru bahwa pendapat Fulan berbeda dengan pendapat gurunya; 5. Tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya sewaktu guru di dalam majelis; 6. Tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru; 7. Tidak menunjukkan secara terang-terangan karena berbeda pendapat dengan guru; 8. Tidak menarik pakaian guru ketika berdiri; 9. Tidak menanyakan suatu persoalan ketika guru masih di dalam perjalanan, tanyakanlah ketika guru sudah sampai di rumah; dan 10. Tidak banyak mengajukan pertanyaan ketika guru sedang lelah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

adab murid terhadap guru mursyid